Putri Gloria Berbagi Pengalaman dengan Siswa Batam
Posted on March 3, 2013 by admin
TRIBUNNEWSBATAM, BATAM- Putri Indonesia Inteligensia
2010, Gloria Daniel berbagi pengalaman dengan siswa di SMK Managemen
Training Systems (MTS) di Batam Centre, Sabtu (20/11/2010). Gloria
berbagai pengalamannya kepada siswa,saat pelajaran ekstrakurikuler di
sekolah.
“Saya ingin adek-adek menguasai diri dan disiplin. Setiap orang punya kelebihan dan kekurangan, karena itu perlu percaya diri. Saya sebagai putri Indonesia Inteligensia juga punya kekurangan tapi mari kita percaya diri karena ada kelebihan dalam diri kita masing-masing,” katanya dihadapan ratusan siswa yang mengikuti pelajaran eskul.
Gloria membagi pengalamannya selama menjadi putri Indonesia mulai dari masuk selama dalam karantina dan apa kegiatan sehari-hari sampai penentuan juara putri Indonesia.
“Dari 38 orang finalis putri Indonesia yang diseleksi untuk memperebutkan mahkota putri Indonesia, semuanya digebleng dengan disiplin. Kami audisi malam dan rata-rata pukul 24.00 baru tidur. Tapi pukul 07.00 pagi sudah harus beres baik mandi serapan dan sudah turun ke bawah untuk mengikuti kegiatan lainnya. Walau begitu tidak ada para finalis putri Indonesia yang menggerutu tetap menampilkan senyum,” kata Gloria.
Ia menjelaskan ada empat poin yang menjadi landasan bagi para finalis putri Indonesia sehingga tetap senyum. Pertama jadi diri sendiri, kedua percaya diri, ketiga hormat terhadap orangtua dan keempat kontrol diri.
“Kita harus bisa menjadikan diri kita seperti apa adanya, senyum, ramah dan tampilkan iner beauty. Mungkin kita bagus tapi karena tidak percaya diri akhirnya tidak bisa berhasil. Kita harus percaya diri karena semua manusia punya kekurangan dan kelebihan. Mari mulai menggali kemampuan dan percaya diri,” terangnya yang dianggukkan siswa.
Dan yang terpenting adalah penguasaan diri atau mengontrol diri. Ada satu penelitian 10 anak kecil dikumpulkan lalu diberikan permen.
“Saya membuat satu ilustrasi Pada tahun 1984, majikan memberikan permen kepada 10 orang anak yang dikumpulnya dan mengatakan permen ini boleh dipegang, tapi jangan dimakan.Bagi siapa yang bertahan tidak memakan, sambil menunggu saya kembali ke sini, akan saya berikan dua kali lipat. Saat itu majikan keluar lalu datang lagi.
Setelah dilihat ada anak yang memakan permen tersebut, tapi ada juga yang tetap tidak makan sampi majikan datang. Ternyata setelah dilakukan penelitian 20 tahun kemudian, dari 10 anak yang mendapat permen itu, yang patuh dengan perintah majikan justru itu yang lebih berhasil baik dari segi pendidikan dan keuangan,” jelas Gloria sambil memberi contoh sehingga siswa semakin terbuka pikirannya.
Karena itu Gloria meminta para siswa supaya bisa mengontrol diri. Dirinyapun bisa masuk sampai merebut Putri Indonesia Inteligensia bukan mudah.
“Kalau saya tidak mengontrol diri tentu tidak mungkin bisa merebut itu. Karena kesuksesan dapat diraih apabila ada pengorbanan dan penguasaan diri dan disiplin. Karena itu bagi adek-adek untuk bisa sukses harus bisa menguasai diri,” jelasnya.
Berkat otak cemerlang yang dimiliki Gloria, Yayasan Putri Indonesia akan menyekolahkannya S2 dengan beasiswa. Segala biaya selama menempuh S2 ditanggung Yayasan Putri Indonesia.
Sejak terpilih menjadi putri inteligensia 2010, Gloria sering dipanggil pemrpov dan pemko dalam acara sosial dan seremonial seperti acara DMDI, malam dana untuk bencana Mentawai dan Merapi yang dilakukan pengusaha bersama gubernur di Planet Holiday beberapa waktu lalu, selain di Batam dan Kepri juga ada kegiatan sosial lainnya dilakukan di Jakarta.
Gloria mengatakan jika dirinya dibutuhkan untuk melakukan pembinaan kepada sekolah siap. “Saya siap mengabdi untuk pembangunan Batam,” kata Gloria.
Tribunnews Batam / Sihat Manalu
Laporan Sihat Manalu wartawan Tribunnews
“Saya ingin adek-adek menguasai diri dan disiplin. Setiap orang punya kelebihan dan kekurangan, karena itu perlu percaya diri. Saya sebagai putri Indonesia Inteligensia juga punya kekurangan tapi mari kita percaya diri karena ada kelebihan dalam diri kita masing-masing,” katanya dihadapan ratusan siswa yang mengikuti pelajaran eskul.
Gloria membagi pengalamannya selama menjadi putri Indonesia mulai dari masuk selama dalam karantina dan apa kegiatan sehari-hari sampai penentuan juara putri Indonesia.
“Dari 38 orang finalis putri Indonesia yang diseleksi untuk memperebutkan mahkota putri Indonesia, semuanya digebleng dengan disiplin. Kami audisi malam dan rata-rata pukul 24.00 baru tidur. Tapi pukul 07.00 pagi sudah harus beres baik mandi serapan dan sudah turun ke bawah untuk mengikuti kegiatan lainnya. Walau begitu tidak ada para finalis putri Indonesia yang menggerutu tetap menampilkan senyum,” kata Gloria.
Ia menjelaskan ada empat poin yang menjadi landasan bagi para finalis putri Indonesia sehingga tetap senyum. Pertama jadi diri sendiri, kedua percaya diri, ketiga hormat terhadap orangtua dan keempat kontrol diri.
“Kita harus bisa menjadikan diri kita seperti apa adanya, senyum, ramah dan tampilkan iner beauty. Mungkin kita bagus tapi karena tidak percaya diri akhirnya tidak bisa berhasil. Kita harus percaya diri karena semua manusia punya kekurangan dan kelebihan. Mari mulai menggali kemampuan dan percaya diri,” terangnya yang dianggukkan siswa.
Dan yang terpenting adalah penguasaan diri atau mengontrol diri. Ada satu penelitian 10 anak kecil dikumpulkan lalu diberikan permen.
“Saya membuat satu ilustrasi Pada tahun 1984, majikan memberikan permen kepada 10 orang anak yang dikumpulnya dan mengatakan permen ini boleh dipegang, tapi jangan dimakan.Bagi siapa yang bertahan tidak memakan, sambil menunggu saya kembali ke sini, akan saya berikan dua kali lipat. Saat itu majikan keluar lalu datang lagi.
Setelah dilihat ada anak yang memakan permen tersebut, tapi ada juga yang tetap tidak makan sampi majikan datang. Ternyata setelah dilakukan penelitian 20 tahun kemudian, dari 10 anak yang mendapat permen itu, yang patuh dengan perintah majikan justru itu yang lebih berhasil baik dari segi pendidikan dan keuangan,” jelas Gloria sambil memberi contoh sehingga siswa semakin terbuka pikirannya.
Karena itu Gloria meminta para siswa supaya bisa mengontrol diri. Dirinyapun bisa masuk sampai merebut Putri Indonesia Inteligensia bukan mudah.
“Kalau saya tidak mengontrol diri tentu tidak mungkin bisa merebut itu. Karena kesuksesan dapat diraih apabila ada pengorbanan dan penguasaan diri dan disiplin. Karena itu bagi adek-adek untuk bisa sukses harus bisa menguasai diri,” jelasnya.
Berkat otak cemerlang yang dimiliki Gloria, Yayasan Putri Indonesia akan menyekolahkannya S2 dengan beasiswa. Segala biaya selama menempuh S2 ditanggung Yayasan Putri Indonesia.
Sejak terpilih menjadi putri inteligensia 2010, Gloria sering dipanggil pemrpov dan pemko dalam acara sosial dan seremonial seperti acara DMDI, malam dana untuk bencana Mentawai dan Merapi yang dilakukan pengusaha bersama gubernur di Planet Holiday beberapa waktu lalu, selain di Batam dan Kepri juga ada kegiatan sosial lainnya dilakukan di Jakarta.
Gloria mengatakan jika dirinya dibutuhkan untuk melakukan pembinaan kepada sekolah siap. “Saya siap mengabdi untuk pembangunan Batam,” kata Gloria.
Tribunnews Batam / Sihat Manalu
Putri Indonesia Inteligensia 2010, Gloria Daniel
berbagi pengalaman dengan siswa di SMK Managemen Training Systems (MTS)
di Batam Centre, Sabtu (20/11/2010).
Berita Terkait
0 komentar:
Posting Komentar